NEw Knowledge

Jumat, 20 Februari 2009

Panduan untuk reset bios. Bagi yang sering “Restart” sendiri"






























Kita bias saja mengubah pengaturan di Bios lalu menyimpanyakan? Tetapi,kadang-kadang setelah kita mengatur BIOS,computer malah menolak untuk bekerja. Kasus seperti itu terjadi kalua kita salah dalam member pengaturan. Kalau sudah begitu tentu kita perlu melakukan reset BIOS.Atau istilah lainya clear CMOS. Pada motherboard dengan fitur “crash free BIOS” reset bios dapat dilakukan secara otomatis. Ketika pengguna salah mengatur BIOS lalu restart danternyata PCnya gagal bekerja, motherboard langsung mengembalikan ke pengaturan awal.
Motherboard over clocking biasa menggunakan fasilitas itu. Kalau anda menggunakan motherboard yang tidak mengggunakan fasilitas itu bagaimana cara meresat BIOS.

1.) Copot baterei BIOS.
cara ini merupakan cara paling manual. Untuk membatalkan perubahan pengaturan yang sudah kita buat di BIOS. Pasalnya baterai CMOS berfungsi memasok daya listrik untuk chip BIOS agar dapat menyimpan informasi BIOS meski PC dimatikan.Setelah copot baterai, biarkan baterai terlepas dari dudukanya sekitar 5 sampai 10 menit.Kalau tidak sabar lakukan “short”saja. Caranya dengan menghubungkan sisi “-“ dengan “+” di dudukan baterai dengan obeng atau kawat atua logam apaun yang bias menghantarkan listrik.

2.) “short” jumper motherboard
Pada motherboard jadul. Biasanya tersedia jumper untk melakukan reset BIOS. Tergantung model motherboard. Ada yang perlu melakukan pemindahan jumper dari posisi standart ke posisi reset BIOS. Ada pula yang cukup dengan melakukan “short” header untuk reset BIOS pakai obeng atau penghantar listrik lainya.

3.) Pakai fitur di mother board.
Untuk motherboard yang di tujukan untuk penggemar overclok. Ada fitur untuk reset BIOS.
Dengan menekan tombol reset BIOS. Tombol itu biasa diletakkan di atas papan atau berdampingan dengan colokan input output pada motherboard.

Kapan harus reset bios??
kesalahan di pengaturan BIOS bias menyebapkan computer jadi tidak stabil. Bias menyabapkan computer jadi tidak stabil. Sering crash atau restart sendiri. Akibat paling fatal, bisa“membunuh” salah satu atau bebearpa komponen computer yang lain. Kadang kesalahann pengaturan di computer bisa mengakibatkan perangkat lain pada computer tidak bekerja secara optimal. Dengan melakukan reset BIOS. Motherboard akan mengatur seluruh pengaturan ke posisi standart yang telah ditentukan si pembuat motherboard. Pengaturan standrt merupakan pengaturan yang boleh dibilang aman digunakan. Meski mungkin kinerja perangkat kerja keras tersebut maksimal.
Jadi kalau computer anda bermasalah. Coba saja reset BIOS siapa tahu bisa mengatasi kekacauan....^_^
posted by candra, yeah,.... at 10.15

1 Comments:

bagus2.....semangat mas ngisi blogsnya

-----Rivalis

26 Februari 2009 pukul 19.22  

Posting Komentar

<< Home